Siapa yang suka belanja online?? Hayooo ngacuuungggg.... Pasti banyak
nih yang ngacung. Apalagi mahmud (mamah muda) kaya aku. Eeaaaa
Di
era digital seperti sekarang ini, semua urusan serba dimudahkan. Begitu
juga urusan belanja. Kalau kata suami, "kamu perasaan nggak
kemana-mana. Tapi kenapa barangnya baru-baru?". Hahahahaha dia nggak tau
kalau istrinya rajin banget (rajin olahraga jari di berbagai online
shop).
Tinggal klak klik pilih barang dan taraaaaa barang sudah di tangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Berbagai
kemudahan ini nggak terlepas juga dari isu keamanan dalam bertransaksi.
Pernah (sering) dong ya denger online shop di blacklist karena kasus
penipuan. Penipuan disini bisa bermacam-macam bentuknya, antara lain :
- Barang yang dikirim nggak sesuai gambar atau nggak sesuai spesifikaai yang ditawarkan.
- Barang nggak kunjung tiba (alias nggak dikirim seller) padahal udah transfer.
Aku sendiri alhamdulillah ngggak pernah ngalamin kejadian nggak enak selama berbelanja online *AmitAmit*...
Sharing session disampaikan oleh Mba Fanny Verona selaku Marketing Director Global Pay Indonesia.
Mba Fanny menyampaikan, seiring berkembangnya teknologi saat ini, transaksi jual beli online semakin berkembang. Salah satunya adalah SOCIAL SHOPPING yang merupakan transaksi jual beli online melalui social media seperti Facebook, Instagram, Twitter dan LINE. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada awal Oktober 2016, sebanyak 51,5% pengguna internet di Indonesia aktif menggunakan sosial media untuk melakukan transaksi jual beli online. Social shopping merupakan salah satu kegiatan bertransaksi cukup besar, yaitu 80% marketshare dari kegiatan transaksi online.
Sayangnya, belum ada jaminan yang cukup kuat untuk melindungi buyer maupun seller. Hal ini terjadi karena sampai dengan saat ini belum ada payung hukum yang jelas mengenai penipuan yang berkedok "online shop". Jadi ya... kalau terjadi penipuan dalam transaksi online shopping, nggak bisa juga dibawa ke ranah hukum.
Untuk itu UANGKU Indonesia hadir mendukung keamanan dan kenyamanan transaksi social shopping serta untuk menjawab kegalauan dan ketakutan para buyer dan seller dalam bertransaksi social shopping.
Di Indonesia saat ini terdapat 21 digital wallet yang tersebar. Namun ternyata penetrasi pasarnya sangat sulit. Ini terbukti dengan belum optimalnya penggunaan digital wallet di Indonesia. Orang indonesia masih lebih senang bertransaksi tunai.
Mudah tapi aman
Aku
sebagai buyer yang lebih sering melakukan transaksi belanja melalui
online, ingin banget rasanya bisa selalu merasa aman setiap melakukan
transaksi online.
Karena terus
terang ya, aku selalu deg-deg an setiap kali belanja online. Apalagi
kalau sudah transfer uang ke online shop. Bawaannya parno banget. Setiap
saat tanya ke seller apakah barang pesanan aku sudah dikirim atau
belum.
***
***
"What No One Tells You About Social Shopping"
Akhirnya terpecahkan sudah ke-parno-an aku dalam belanja online selama ini. Hari Sabtu yang lalu tepatnya tanggal 29 Oktober 2016 bertempat di Hotel Artotel, Thamrin Jakarta, aku diundang dalam acara Blogger Gathering Uangku x Blogger Perempuan. Dimana agendanya adalah sharing session dan talkshow dengan tema "What No One Tells You About Social Shopping".![]() |
Sumber : Facebook Uangku Indonesia |
Sharing session disampaikan oleh Mba Fanny Verona selaku Marketing Director Global Pay Indonesia.
![]() |
Sumber : Facebook Uangku Indonesia |
Sayangnya, belum ada jaminan yang cukup kuat untuk melindungi buyer maupun seller. Hal ini terjadi karena sampai dengan saat ini belum ada payung hukum yang jelas mengenai penipuan yang berkedok "online shop". Jadi ya... kalau terjadi penipuan dalam transaksi online shopping, nggak bisa juga dibawa ke ranah hukum.
Untuk itu UANGKU Indonesia hadir mendukung keamanan dan kenyamanan transaksi social shopping serta untuk menjawab kegalauan dan ketakutan para buyer dan seller dalam bertransaksi social shopping.
UANGKU Indonesia
UANGKU merupakan digital wallet yang dikembangkan oleh Global Pay dengan visinya yaitu To Democratise Simple and Secure Online Payment for Indonesia.Di Indonesia saat ini terdapat 21 digital wallet yang tersebar. Namun ternyata penetrasi pasarnya sangat sulit. Ini terbukti dengan belum optimalnya penggunaan digital wallet di Indonesia. Orang indonesia masih lebih senang bertransaksi tunai.
Berbeda dengan digital wallet lain yang saat ini beredar di Indonesia, UANGKU hadir dengan fitur SHOPPING PAYMENT REQUEST sebagai keunggulan dalam produknya dibanding digital wallet lainnya. Dengan fitur shopping payment request ini, penjual maupun pembeli mendapatkan jaminan tidak terjadi penipuan. Bagi buyer, UANGKU memberikan layanan Buyer Protection. Dan bagi seller, UANGKU memberikan layanan Auto Confirmation.
UANGKU Indonesia men-simplifikasi proses transaksi social shopping. Kita lihat ya perbandingannya...
![]() |
SEBELUM MENGGUNAKAN UANGKU (Sumber : Materi sharing session) |
![]() |
SETELAH MENGGUNAKAN UANGKU (Sumber : Modifikasi dari materi sharing session) |
Dari kedua ilustrasi di atas, terlihat kan dimana proses simplifikasinya?
- Buyer nggak perlu lagi mengirim bukti transfer,
- Buyer nggak perlu lagi bolak balik nanya "barang sudah dikirim atau belum" (karena buyer akan terima notifikasi dari UANGKU saat barang dikirim oleh seller),
- Seller nggak perlu lagi ngecek saldo banknya untuk meyakini pembayaran yang dilakukan buyer (karena seller akan menerima notifikasi dari UANGKU saat buyer melakukan pembayaran).
Jadi,
kita sebagai buyer nggak perlu khawatir lagi kalau barang nggak
dikirim. Karena apabila barang nggak dikirim maka UANGKU akan
mengembalikan uang kita sebagai buyer. Dan kita nggak perlu lagi konfirmasi dengan
mengirimkan bukti pembayaran kepada seller.
Dan
kita sebagai seller, nggak harus lagi buang waktu untuk selalu
menyampaikan informasi total biaya dan no rekening kepada buyer dan
nggak perlu lagi khawatir tertipu oleh pembayaran fiktif dari buyer.
Karena seller akan menerima notifikasi apabila buyer telah melakukan
pembayaran melalui UANGKU.
Satu hal lagi yang menjamin keamanan transaksi social shoppping dari UANGKU, nggak
semua seller bisa menjadi partner UangkuID. Akan ada proses
verifikasi dari tim UANGKU untuk memastikan seller dan online shopnya
tidak memiliki track record buruk. Jadi bisa dipastikan seller yang
menjadi partner UANGKU adalah trusted seller.Penipuan Online Shop
Setelah shraing session yang disampaikan Mbak Vanny, selanjutnya adalah sesi talkshow dengan nara sumber Mba Caroline Adenan (salah satu member Blogger Perempuan).
![]() |
Sumber : Facebook Uangku Indonesia |
Disini, Mbak Oline berbagi cerita seputar social shopping. Kebetulan Mbak Oline juga memiliki online shop "Aura Batik", jadi Mbak Oline bisa berbagi cerita dari sisi seller dan juga buyer.
Sebagai buyer, Mbak Oline ternyata pernah mengalami penipuan online shop. Jadi ceritanya, Mbak Oline pernah belanja tas branded melalui online shop dan setelah barang diterima ternyata tas yang dikirim adalah tas KW. Dan pernah juga belanja baju tapi baju yang dikirim nggak sesuai dengan yang ditawarkan di online shop, padahal uang udah di transfer.
Walaupun lebih sering terdengar "buyer mengalami penipuan online shop", tapi ternyata seller pun bisa mengalami penipuan online shop loh. Sebagai seller, Mbak Oline hampir mengalami penipuan bermodus bukti pembayaran palsu. Setelah kroscek ke Bank, ternyata bukti pembayaran yang disampaikan buyer adalah palsu alias buyer sebenarnya belum melakukan pembayaran sama sekali. Untungnya Mbak Oline nggak langsung kirim barangnya. Kebayang kan kerugiannya kalau barang sudah terlanjur dikirim.
Kembali lagi ke masalah hukum, belum ada payung hukum yang mengatur penipuan online shopping. Jadi kalau terjadi penipuan semacam ini, hukum pun nggak bisa bertindak apa-apa.
***
Mendengar secara langsung kasus yang dialami Mbak Oline sebagai buyer dan juga seller dalam social shopping, aku semakin yakin dengan kehadiran UANGKU di Indonesia, karena Indonesia butuh metode pembayaran yang aman dan nyaman untuk transaksi social shopping. Aman untuk buyer dan nyaman untuk Seller.
Hanya dengan memainkan jari di App Store atau Google Play Store, aplikasi UANGKU sudah langsung ter-download di smart phone. As simple as that!!!!!!
Banyak promonya juga loohhh... Nanti aku ceritain lagi ya gimana aku belanja melalui UANGKU.
Shop SAFELY and Sell SIMPLY
Ini inovasi terbaru yang pro sama seller dan buyer ya, Mbak. Aku juga butuh yang kayak gini nih. Soalnya hobi buru diskon di online shop. Hehehehe
ReplyDeleteAku juga mba, orangnya modis (modal diskon). Hehe
DeleteBelanja online mah nggak ribet dan cepat ya mba :)
ReplyDeleteTau2 tagihannya banyak aja ya mba
DeleteCeritanya lengkap..kap..kap. keren nulisnya. Sepertinya emoney akan jadi tren dunia
ReplyDeleteTahun depan mulai serba digital dan elektronik
DeleteKalau ada Uangku penjual dan pembeli bisa sama2 nyaman ya mba...
ReplyDeleteIya mba. Transaksi semakin aman dan nyaman
DeleteWaaah, jadi kepengin UANGKU
ReplyDeleteCus mas... tinggal download dan top up
DeleteAsiiik aku sudah pakai app UANGKU ini mbak, beberapa kali beli paket internet nggak pake ribet langsung landing nggak pakai pending hehe
ReplyDeleteAsyik banget ya...
DeleteCucok nih aplikasi nya buat mahmud yang demen shopping, yang jelas amannya itu loh yg penting. Boleh dicoba nih, ditunggu sharing lanjutannya yaa mba :)
ReplyDeleteSekarang klo mau belanja dan transaksi keuangan lainnya, makin dimudahkan yaa, banyak pilihan aplikasinya :) tinggal smart aja dalam memilih mana yg paling nyaman dan cocok utk kebutuhan kita
ReplyDeleteYesss... Uangku ini aman bagi kedua belah pihak ya, antara seller dan buyer.
ReplyDeleteAku juga jadi cukup ketagihan sama belanja online ^^
ReplyDeleteEmang paling asyik mba.. Gak berasa tau-tau tabungan terkuras. Hehehe
Delete